Santri Zaman Now dan Santri Milenial

Santri Zaman Now dan Santri Milenial

Santripakarseo
Gambar: santrimilenial

Santri Zaman Now itu sama dengan santri yang hidup di era sekarang. Yaitu kalian para generasi yang sudah tidak asing dengan yang namanya game, blog, media seperti media santrinow

Santri Milenial adalah generasi santri yang lahir era sembilan puluan hingga dua ribuan, ya kira-kira sekarang berusia di antara 30 hingga 40-an.

Mereka pada masa kecilnya tidak mengenal yang namanya media sosial sebagai mana sekarang. Sehingga mereka adalah generasi yang tingkat kematangan hidupnya hari ini sangat bagus. Karena sudah ditempa dua keadaan yang bertolak belakang sama sekali.

Karena mereka berada dalam dua keaadaan yaitu sebelum era teknologi 5.0 seperti sekarang. Sementara sekarang mereka para santri zaman now yang sebenarnya dia di masa kecilnya tidak begitu mengenal teknologi sebagaimana sekarnag.

Maka bia mereka berhasil pasti dia sudah kenyang dengan pengalaman pahit di masa kecil atau pada masa dia mondok di pesantren dulu. Sementara santri zaman sekarang yang lahir setelah era milenial ini, mereka cendrung instan, ingin sesuatu dengan cara yang cepat mudah.

Karena keadaan sekarang semua serba instan, serba mudah, mau bikin sesuatu tinggal lihat youtbu. Mau belajar agama pun mereka suka lihat di youtube dan media sosial lainnya. Kalau dulu tidak bisa, mereka harus hadir ke majlis taklim yang hendak ia ngaji.

Mana yang lebih hebat santri milenial dan santri zaman now

Santri Zaman Sekarang apakah lebih hebat dari santri zaman dulu? Belum tentu juga. Karena kemudahan karena bantuan teknologi juga memiliki dua sisi, bisa bikin orang malas namun juga bisa bikin santri zaman sekarang menjadi luar biasa.

Kembali ke santri milenial zaman no mereka lebih matang secara mental karena sudah kenyang dengan penagalaman masa lalunya. Apakah santri milenial zaman now lebih hebat dari santri sekarang yang dikenal dengan generasi z, belum tentu jua.

So... yang pasti semua generasi pasti punya sisi positif dan negatif dan semua itu kembali ker personalnya masing-masing santri. (*)

Report Page